PERINGATAN HARI BUMI, HARI KARTINI DAN HARI BUKU SEDUNIA

MATARAM,20 april 2014 Dalam rangka memperingati hari bumi, hari kartini, dan hari buku sedunia, GERAKAN SEJUTA BUKU untuk LOMBOK bekerja sama dengan GRAHAPALA RINJANI UNIVERSITAS MATARAM, serangkaian kegiatan yang di laksanakan di taman udayana tersebut berupa pengerekan spanduk yang bertuliskan “buku sumber kehidupan” dengan aksi  SRT (single rope tehnik) dan Gapura taman udayana dipilih sebagai tempat aksi, aksi ini sangat mengundang perhatian para pejalan kaki di taman udayana yang sedang menikmati hari bebas berkendara di jalan tersebut.

Dan dari gerakan sejuta buku untuk Lombok telah menyediakan mobil baca di pusat kegiatan, bagaikan sebuah taman baca di sela-sela orang yang sedang menikmati udara segar pagi itu, membuka taman baca di udayana tersebut adalah salah satu kegiatan yang di lakukan gerakan sejuta buku untuk Lombok agar menumbuhkan minat baca terutama bagi warga Lombok dan nusa tenggara barat.

Kegiatan SRT di lakukan oleh anggota GRAHAPALA RINJANI UNIVERSITAS MATARAM yang terdiri dari dua orang wanita perkasa yaitu dewi purwati, desi hariana dan seorang pria jasminulah, dalam melakukan aksi mereka dengan membaca buku selama 30-45 menit, sambil SRT hal itu menyimbolkan perjuangan ibu kartini yang terus memperjuangkan pendidikan untuk kaum wanita, selain  itu kegiatan ini di hadiri oleh ketua klub baca perempuan Lombok, nursyida syamsudin (30) yang memperjuangkan gerakan membaca buku di Lombok utara selama tiga tahun beliau juga adalah sosok kartini di zaman modern.

Tepat pada hari itu juga GRAHAPALA RINJANI UNIVERSITAS MATARAM memperingati hari bumi kegiatan yang dilakukan tersebut di bantu oleh teman-teman dari SOBAT BUMI mataram dan kehutanan universitas mataram, kegiatan aksi untuk bumi itu dilakukan dengan berkampanye tentang lingkungan  dengan berjalan dimulai dari universitas mataram hingga menuju udayana, bentuk kampanye yang dilakukan tersebut berupa sekelompok orang yang tergabung berjalan sambil membawa spanduk yang bertemakan “CINTAI BUMI SELAMATKAN BUMI DENGAN MENANAM DAN MERAWAT POHON” Serta himbauan untuk menanam pohon dan  membuang sampah pada tempatnya. Hal itu dilakukan dengan berapa kostum yang bertulisan EARTH DAY dan 2 robot dari kardus sambil mengkampanyekan dan untuk menarik perhatian para pejalan kaki di udayana untuk mengikuti aksi kepedulian terhadap bumi,

 setelah berjalan kaki dari universitas mataram hingga gapura taman udayana  teman-teman yang tergabung dalam aksi kepedulian bumi dan gerakan sejuta buku untuk Lombok membagikan bibit pohon asam (tamarindus indica) kepada pejalan kaki kegiatan yang dilakukan tersebut mendapat sambutan positif oleh para pejalan kaki  “sekarang anak muda sudah mulai peduli terhadap bumi” ujar salah satu pejalan kaki yang menerima bibit, untuk menimbulkan rasa kepedulian untuk bumi teman-teman yang tergabung dalam aksi kepedulian bumi menyediakan sebuah poster pohon tanpa daun yang bermaksudkan masyarakat sekitar yang berjalan kaki di udayan ikut member cap jempol mereka di poster pohon tersebut.